Money can't buy happiness

              Money can’t buy happiness

Uang bukan segala-galanya. Perkataan ini sering mampir dipercakapan-percakapan kita. Namun, demikian Anda menyadari pula bahwa (hampir) segalanya butuh uang.

Uang alat untuk memudahkan seseorang mendapatkan sesuatu.

Uang ?  bukan sama sekali tidak penting. Namun memang yang dapat dilakukan uang adalah memberi Anda kenyamanan.

Uang (memang) mampu menghimpun dukungan.

Dukungan-dukungan dari orang lain yang membuat Anda merasa nyaman, misal : Anda orang kaya/sukses, berapa banyak orang yang akan mendengar nasehat Anda. Bahkan jika pendapat Anda adalah pendapat ringan, iseng, humor yang sebenarnya tidak lucu, bukankah orang akan tetap mendengarkan ?

Uang (memang) mampu memberi kebebasan

Selain menghimpun dukungan, uang juga mampu member Anda kebebasan. Inilah yang selalu didengungkan ke telinga kita masa kini.

Dengan uang yang Anda miliki, Anda mendapatkan berbagai aneka kebebasan

~ Bebas dari kecemasan financial ~

Anda boleh merasa aman dari kecemasan “ besok akan makan apa?”
Bebas untuk mengejar apa saja yang Anda mau, Anda tidak terlalu terpaku pada plot karier tertentu, asalkan Anda punya uang yang mencukupi.

~Bebas untuk mengambil resiko~

Asalkan Anda mempunyai uang yang cukup, Anda boleh meninggalkan pekerjaan Anda, untuk menjajal keberuntungan di tempat lain.

~Bebas untuk berlibur~

Pulau dewata bali, raja ampat, pulau komodo ? menyenangkan.

~Bebas memiliki anak berapa saja~

Kecemasan financial tidak jadi halangan bagi Anda untuk memiliki keturunan lebih dari satu.

~Bebas dari hutang~

Sangat nyaman rasanya tidur tanpa terbebani oleh pikiran melunasi hutang

Tetapi uang bukan kebahagian itu sendiri
Uang adalah saran bukan tujuan
Meskipun uang memiliki “kekuatan”nya yang membuat Anda nyaman, tapi bukan hal yang utama demi kebahagian

Money is only a tool.
It will take you wherever you wish, but it will not replace you as the driver.
AYN RAND

Kebahagian dan kesedihan
It all starts in mind

Tidak ada yang memperintahkan kita untuk bersedih atau gembira kecuali pikiran kita sendiri. Satu hal yang harus kita sadari. Ketahuilah bahwa Anda adalah tuan dari pikiran Anda sendiri. Bahagia adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Yaa… bahagia itu tanggungjawabku sendiri khususnya. Tidak ada yang bertanggungjawab atas kebahagian dan kesedihanku ini kecuali diriku sendiri.
Bahagia itu sederhana, se sederhana kita mengaplikasikannya. Seperti, memaksakan diri untuk berpura-pura tersenyum, sampai akhirnya Anda benar-benar merasa bahagia. Bahagia itu seperti melihat buku-buku yang belum mampu di beli namun tersedia di Bookshelf perpustakaan digital hanya membutuhkan kuota internet beberapa MB. Aku bisa menguasi puluhan buku disana

Bahagia itu mudah, menyenangkan,
dan tentu bisa dipelajari.
Bukan dengan teori-teori atau duduk di seminar,
tapi dengan….......
“DIPRAKTIKKAN”