Cerdas Emosi

Emotional intelligence itu "Dipraktekkin"

Salah satu koleksi dari 17 buku bertema "Dipraktekkin" penerbit tim wesfix yang alhamdulillah 12 buku nya sudah saya baca.

Back to about emotional
"Emotional health is more important than a fit body"

Kenapa si kecerdasaan emosi itu penting ?

Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa bertahan hidup dengan sendirian, mungkin itu salah satu alasan mengapa kita perlu cerdas emosi. Sekaya, secantik, setampan apapun kita, kita tidak bisa meraih kesusksesan sendirian.

Mungkin kita kerap berpikir bahwa betapa indahnya jika kita ingin sukses, kita hanya perlu "menjual" kemampuan dan bimsalabim ! Oranglain menerima dan kita siksa.

Tetapi...sayang sekali kesuksesan tidak datang dengan cara seimajinatif itu. Kita harus mampu menghadapi dan bekerja sama dengan oranglain, dan yang perlu diingat mereka bukanlah benda mati, mereka memiliki perasaan sedih, tertawa, bergerak bebas dan bisa ngambek atau jengkel pula.

Dibutuhkan kecerdasan emosi sehingga kita bisa "melayani" orang lain. Faktor kesuksesan bisa berupa nilai akademis yang mengagumkan, bakat terampil memasak yang diatas rata, namun kecerdasan emosi sangat berhubungan dengan kualitas hidup kita. Salah satu kesuksesan yang diraih dari cerdas emosi adalah sukses lahir batin karna orang yang cerdas emosi bisa hidup dengan ketenangan batin, empati dan kedamaian.

Wujud-wujud kecerdasaan emosi antara lain : menangani situasi sulit, kemampuan mengekspresikan bahasa hati, kemampuan untuk mempengaruhi oranglain, kemampuan untuk mendapat respek, kemampuan mengenali emosi oranglain, dan kemampuan motivasi oranglain.

Kemampuan-kemampuan diatas bukan hanya sekesar teori, tapi melalui hidup sosial yang tulus, ada yang terlahir dengan cerdas emosi tapi ini bukan berarti kecerdasan ini tidak bisa dilatih. Bisa..

Dengan melatih diri untuk lebih cerdas emosi maka tujuan hidup kita tidak akan terombang ambing, kita bisa mengetahui mana yang harus kita prioritas kan, apakah ketika kita memiliki permasalahan dengan kolega/teman kita mau memilih marah-marah di dunia nyata & dunia maya atau menenangkan diri dan mencari solusi yang ada, mau menabrak/menyerempet ulang pengendara ugal-ugalan atau bersikap melapor kepada yang berwajib atau sebagainya..??

Maka sekaranglah waktu yang tepat untuk saya, kamu, kalian, kita mengevalusi diri kita masing-masing, sejauh mana kita sudah memahami dan mengenali diri sendiri.

#UntukHidupYangLebihBaik
#UntukDuniaYangLebihBaik

Komentar

Postingan Populer