Ibu Rumah Tangga

Sampai hari ini masih terdengung diluar sana yang banyak mengatakan "sia-sia dong yaa menamatkan sekolah hingga meraih gelar sarjana tapi ujung ujungnya hanya untuk menjadi ibu rumah tangga, tanpa bisa menggunakan ijazah yang didapat untuk mendapatkan kedudukan bergengsi di suatu tempat"

Subhanallah, perkataan yang terlontarkan seperti itu benar-benar buah pemikiran yang terkonyol yang pernah saya dengar.

Ibu =  Madrasatul Ula ( sekolah pertama)

Madrasah asal kata dari darasa (belajar)

Kalau seorang ibu itu adalah sekolah pertama untuk anak-anaknya, apa yang akan diajarkan kepada anak anaknya kelak jika sang ibu tidak memiliki ilmu untuk diajarkan kepada mereka?
Bekal ilmu apa yang akan  diberikan seorang ibu kepada sang anak?

Bukankah itu semua diperlukan pendidikan formal hingga tingkat tertinggi.

Berpikirlah sebaliknya,
Menjadi seorang ibu yang bergelar sarjana adalah suatu kebanggaan,.mengapa?
Karna dengan bekal ilmu yang dimiliki sang ibu bisa memakai cara itu menaikkan semangat anak anak untuk belajar.

Anak adalah amanah yakni tanggungjawab yang Allah berikan kepada manusia (orangtua) untuk dijaga dan di didik sesuai aturan islam.

Anak bukan investasi yang mana mengeluarkan sejumlah uang atau materi dengan harapan suatu saat akan mendapat keuntungan (finansial). 
Ini bukan sekedar soal memenuhi kebutuhan pendidikan anak, kebutuhan
sandang pangan papan anak, lebih dari itu ada hak anak yang harus dipenuhi, yaitu perhatian khusus, menghubungkan hati bukan hanya sekedar dekatnya raga dan seorang ibu bukan hanya sekedar sebuah status melainkan ada amanah lain yang harus dilaksanakan.

Dikutip dari salah satu buku bahwanya ibu adalah madrastul ula bagi anaknya, maka upayakanlah anak anak agar mampu mengenal Rabb nya dari lisan ibu.

#Anak=Amanah