Academic title

"Title"

Gelar “Sarjana” membuat seseorang cenderung merasa dalam posisi “aman”. Banyak orang menganggap bahwa dengan gelar “Sarjana” yang diperoleh dari kuliah akan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat memperbaiki kualitas hidupnya. Orang yang bergensi tinggi banyak yang menganggap bahwa menyandang gelar “Sarjana” akan mempunyai status lebih tinggi di tengah masyarakatnya dari pada orang yang hanya lulusan SMA atau sederajatnya.

Tapi ...realita di lapangan, banyak lulusan sarjana yang hanya menambah daftar pengangguran di Indonesia karena ketidakprofesionalan mereka dalam bekerja. Realita ini bisa jadi disebabkan pada waktu menempuh kuliah, mereka tidak bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Mereka tidak menguasai ilmu di bidang yang mereka pelajari. Kuliah bagi mereka hanya sebatas rutinitas yang harus dijalani untuk mendapatkan gelar “Sarjana”.

Apalagi dengan fasilitas elektronik yang sangat canggih , zaman semakin maju dan lain-lain yang membuat mahasiswa lebih suka bersenang-senang dan jauh dari hal diskusi. Diskusi di dunia perkuliahan sekarag ini nyaris jarang terlihat. Diskusi? Maaf yaa kita bukan politikus mba.
...
Betul, kita bukan politikus yang bergelut dengan diskusi yang tiada henti dan memang bukan urusan kita untuk ngurusin negara karna sudah banyak jajaran menteri di kursi DPR sana. Tapi mulai biasakanlah diskusi dari hal-hal yang kecil misal dari mata kuliah yang belum paham atau saling bertukar pikiran.

Apapun jurusan kuliah kita, salah atau tidak kita dalam memilih jurusan..itu semua tidak penting , karena dengan mampu kuliah itu sudah cukup untuk kita bersyukur.

Jadilah mahasiswa yang berguna yang dibutuhkan masyarakat dan agama, belajarlah dengan sungguh", bukan gelar yang dibutuhkan lingkungan karna saya yakin gelar bisa dibeli dengan dompet yang tebal ^^
Jangan terlalu mengejar nilai ijazah nanti kita lupa hakikat belajar sesungguhnya.

#Keberhasilan tidak pernah mengkhianati proses

Komentar

Postingan Populer